Pages

Selasa, 10 Desember 2019

PEMANDANGAN IKON SUMATERA UTARA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS TEKNIK DIGITAL



Disusun Oleh :

SUMANTRI HADI SUDEWO

                                         

LATAR BELAKANG

Sumatera Utara merupakan provinsi keempat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia setelah Jawa BaratJawa Timur, dan Jawa Tengah. Sumatra Utara merupakan provinsi multietnis dengan BatakNiasSiladangMelayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Penduduk Sumatera Utara menurut golongan etnis terdiri dari penduduk asli Sumatera Utara, penduduk asli pendatang dan penduduk asing. Yang termasuk penduduk asli ialah: suku Melayu, Batak Karo, Simalungun, Pak-pak/Dairi, Batak Toba, Mandailing, Pesisir dan Nias. Golongan pribumi pendatang adalah suku: Jawa, Sunda, Bali, Ambon, Minahasa, Banjar, Palembang, Riau, Minangkabau dan lain-lain, sedangkan penduduk asing adalah orang-orang Arab, India, Cina dan bangsa-bangsa lain. Penduduk Sumatera Utara sekitar 80% tinggal di desa-desa sebagai petani dan lainnya tinggal di kota sebagai pedagang, pegawai, tukang dan sebagainya.

Objek Wisata Di Sumatera Utara Sebagai Tema Dalam Menciptakan Karya Seni Grafis Desain Komunikasi Visual (Poster)

Disusun oleh


Zakiyah Rahman Nasution
2161151030, Reg/ B

PENDAHULUAN

     Latar Belakang

Seni rupa adalah suatu wujud hasil karya manusia yang diterima dengan indra pengelihatan, dan secara garis besar dibagi menjadi seni murni dengan seni terapan. Seni murni merupakan istilah untuk menandai bahwa karya yang dihasilkan tidak dimaksudkan untuk memenuhi tujuan praktis atau fungsional, tetapi murni sebagai media ekspresi, seperti seni lukis, seni grafis, seni patung degan berbagai teknik beserta aliran-alirannya, seperti realisme, naturalisme, abstrak, surealisme, dan lain-lain. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai media ekspresi, seni murni juga mewadahi seni lingkungan, seni instalasi, dan seni pertunjukan media rupa.

POP ART WANITA BERPAKAIAN ADAT SUMATERA UTARA


Oleh Maharani


PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah


Istilah pop art berasal dari kata “popular art” yang merupakan aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang popular. Pop art merupakan perkembangan seni yang dipengaruhi oleh transformasi budaya popular yang terjadi di masyarakat. Budaya materialisme  dan komersial pada kota metropolois seperti : Fotografi, film, model, desain, iklan tokoh idola, merupakan sumber inspirasi yang memotifasi gerakan ini.
Dari catatan sejarah sebelum pop art ada, seni adalah milik eksklusif orang-orang kaya, pintar, media, dan para seniman itu sendiri. Mereka menerjemahkan keindahan sesuai dengan teori-teori ideal mereka yang cenderung filosofis dan rumit. Lalu lahirlah abstrak ekspresionisme. Seperti namanya, keindahan suatu karya abstrak ekspresionisme tidak bisa dinikmati tanpa kita perlu berpikir dan mencerna.

DESAIN GRAFIS DALAM BANNER, KATALOG, POSTER DAN ILUSTRASI GAMBAR DESAIN PRODUK



DESAIN GRAFIS  DALAM BANNER, KATALOG, POSTER DAN ILUSTRASI GAMBAR DESAIN PRODUK

Oleh:


DWI SYAFITRI

LATAR BELAKANG

Sebelum saya menulis apa-apa saja obsesi saya dalam berkarya, ada baiknya saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Dwi Syafitri, teman-teman saya Mempunyai banyak panggilan nama untuk saya.. ada yang memanggil dengan sebutan dwi, fitri, fit, dan ada juga yang memanggil saya dengan nama lengkap saya “Dwi Syafitri”. Umur saya sekarang sudah 21 tahun, dan sedang menjalani perkuliahan di Universitas Negeri Medan, saya mengambil jurusan Pendidikan Seni rupa dengan study khusus yang saya ambil adalah grafis computer.
Mengapa saya lebih tertarik untuk mengambil sk grafis komputer ini? Karena saya lebih suka sedikit pada proses pembuatan yang berbaur dengan digital, metode merancang, ataupun keterampilan visual seperti tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak. Itulah dasar alasan mengapa saya lebih memilih desain grafis di antara 4 SK (Study Khusus) yang ada (Desain Grafis, Fotografi, Patung, Kriya).

KALENDER BARU TAHUN 2020 DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP DESAIN BANGUNAN ADAT BUDAYA DI SUMATERA UTARA

Disusun Oleh: Vriti Alya Vithaloka 2161151027 B (2016) 

OBSESI PENCIPTAAN

 

Masyarakat dunia sekarang memasuki abad XXI yang juga merupakan milenium III perhitungan Masehi. Perubahan abad dan perubahan milenium ini diramalkan akan membawa perubahan pula terhadap beberapa struktur termasuk struktur kebudayaan dunia. Fenomena paling menonjol yang tengah terjadi pada kurun waktu ini adalah terjadinya proses globalisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2014, media luring), budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Produk dari budaya itu sendiri di antaranya adalah seni atau kesenian, baik tradisional hingga kontemporer.

Budaya merupakan hasil dari pemikiran manusia dan tentunya dapat diubah atau dikembangkan atau bahkan dihapuskan oleh manusia pula. Tidak ada yang salah tentang budaya, tapi kita berbicara mengenai identitas bangsa, anak kandung Ibu Pertiwi, harta karun besar dari para leluhur kita, yaitu budaya kita, yang merupakan warisan yang harus dijaga keberadaannya.